Manajemen Komunikasi: Definisi, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup Manajemen Komunikasi
Pengertian Manajemen Komunikasi - Dalam dunia bisnis, kita sering mendengar istilah manajemen komunikasi. Cabang ilmu manajemen ini memiliki peranan penting dalam bidang bisnis dan bidang-bidang lain. Untuk itu, materi manajemen komunikasi ini perlu untuk dibahas.
Nah, dalam artikel manajemen kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu pengertian manajemen komunikasi, dasar-dasar manajemen komunikasi, fungsi dari manajemen komunikasi, tujuan dari manajemen komunikasi, manfaat manajemen komunikasi hingga ruang lingkup manajemen komunikasi.
Pengertian Manajemen Komunikasi
Apa yang dimaksud dengan manajemen komunikasi (Communication management)? Pengertian Manajemen Komunikasi pada dasarnya adalah penggabungan antara pengertian manajemen dan komunikasi karena itu manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai setting komunikasi.
Pada pengertiannya manajemen komunikasi adalah proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan kontekssosialnya.
Manajemen komunikasi akan membentuk suatu alur komunikasi agar tercipta koordinasi yang harmonis, humanis dan agar tidak terjadi kerancuan serta memberikan solusi jika terjadi perbedaan pendapat antar individu.
Pengertian Manajemen Komunikasi Merurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu manajemen komunikasi dari sudut pandang yang berbeda, silahkan simak penjelasan lengkap dari para pakar manajemen tentang definisi dan pengertian manajemen komunikasi berikut ini:
Soesanto (1976)
Menurutr Soesanto, komunikasi bertujuan untuk menciptakan keharmonisan diantara pelaku-pelaku komunikasi. Pola tindakan komunikasi untuk mencapai itu semua bukan hanya reaktif semata-mata, melainkan juga harus penuh dengan strategi. Dengan berkomunikasi kita bisa melihat berbagai macam individu dengan latar belakang, pendidikan, kepercayaan, ke-budayaan, keadaan jiwa, dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Michael kaye (1994)
Menurut Michael kaye, Communication management is how people manage their communication processes through construing meanings about their relationships with others in various setting. They are managing their communication and actions in a large of relationship–some personal some professional. Yaitu bagaimana orang-orang mengelola proses komunikasi dalam hubungannya dengan orang lain dalam setting atau konteks komunikasi.
Menurut Parag Diwan (1999)
Menurut Parag Diwan, Manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Antar Venus
Menurut Antar Venus, Manajemen komunikasi adalah proses pengelolaan sumber daya komunikasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam berbagai konteks komunikasi. Konteks komunikasi yang dimaksud disini berarti tataran komunikasi individual, interpersonal, organisasional, governmental, sosial, atau bahkan internasional.
Liebler dan Barker
Menurut pendapat Liebler dan Barker, Manajemen Komunikasi merupakan proses yang dilakukan secara sistematis antara anggota organisasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen untuk menyelesaikan suatu pekerjaan melalui proses negosiasi pengertian/pemahaman antara satu individu maupun lebih yang bertujuan mencapai tujuan bersama.
Dasar-Dasar Manajemen Komunikasi
Dasar-dasar manajemen komunikasi ini setidaknya terdiri dari 5 komponen penting, hal ini seperti yang disampaikan oleh George R. Terry dalam bukunya "Principles of Management", Dasar-dasar manajemen komunikasi tersebut diantaranya yaitu:
1. Komunikasi formal
Biasanya terjadi dalam jalur komunikasi formal, memiliki wewenang dan tanggung jawab yaitu melalui instruksi-instruksi bentuk lisan dan tulisan sesuai dengan prosedur secara fungsional yang berlaku dari arus atasan ke bawahan atau sebaliknya.
2. Komunikasi non-formal
Yaitu di luar komunikasi formal, terjadi secara spontan. Misalnya Sumbang saran yang berkaitan dengan tugas, kewajiban. Efektif digunakan dalam perusahaan yang bersifat padat karya dengan jumlah pekerja cukup banyak,dan tidak terlalu teknis.
3. Komunikasi informal
Sama seperti pada komunikasi non formal namun lebih menekankan pada aspek human relations-nya. Atau dengan kata lain digunakan dalam permasalahan di luar pekerjaan secara langsung.
4. Komunikasi teknis
Biasanya hanya dilakukan dan dimengerti oleh orang-orang tertentu saja yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
5. Komunikasi prosedural
Biasanya dekat dengan komunikasi formal, diwujudkan misalnya dalam bentuk pemberian laporan tahuan/bulanan, instruksi tertulis, memo dan lain-lain.
Ruang Lingkup Komunikasi Dalam Organisasi
Ruang lingkup atau pihak-pihak yang terlibat dalam manajemen komunikasi organisasi adalah sebagaai berikut:
- Opinion leader, Merupakan pimpinan formal organisasi, meski tidak selalu memiliki otoritas dalam organisasi tersebut, namun dapat membimbing perilaku ataupun sikap anggotanya.
- Gate keepers, adalah individu-individu yang mengontrol arus informasi antara anggota-anggota organisasi. Ia memiliki wewenang untuk memutuskan apakah satuinformasi itu penting atau tidak.
- Cosmopolites, merupakan penghubung organisasi dengan pihak luar (public external)
- Bridge, merupakan anggota kelompok atau klik dalam suatu organisasi yang menghubungkan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
- Liaison. Hampir sama dengan bridge, yaitu menghubungan kelompok satu dengan kelompok yang lain hanya liaison bukan merupakan anggota dari salah satu kelompok itu.
Fungsi dan Manfaat Manajemen Komunikasi Dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, setidaknya terdapat dua fungsi utama manajemen komunikasi yang memiliki peran sangat penting, yaitu berfungsi sebagai alat untuk menyamakan pendapat dari semua anggota dalam bisnis dan juga dapat berfungsi sebagai alat untuk menggerakan orang lain dalam anggota sesuai dengan informasi yang diberikan. Disini seorang manajer memiliki peran yang cukup penting dalam memerintahkan anggota timnya untuk bekerja sesuai dengan instruksi yang dikehendaki dengan tujuan akhirnya untuk mendapatkan keuntungan.
Fungsi manajemen komunikasi juga tidak hanya terbatas sampai disitu, melainkan bisa diwujudkan untuk menjaga hubungan antar anggota perusahaan. Tanpa adanya manajemen komunikasi yang baik maka dapat menyebabkan terjadinya konflik internal yang bisa berujung pada terganggunya kerja sama yang sudah dijalin.
Berikut beberapa fungsi lain manajemen komunikasi dalam bisnis:
1. Manajemen Komunikasi Sebagai Kendali
Manajer ini memiliki fungsi dan tugas untuk mengendalikan perilaku anggota melalui informasi-informasi seperti tata tertib atau peraturan anggota. Dengan ini maka setiap gerak anggota harus didasarkan terhadap peraturan yang sudah ditetapkan perusahaan untuk menghindari konflik.
2. Manajemen Komunikasi Sebagai Motivasi
Manajer akan melakukan pengarahan terhadap anggota sehingga bisa menjadi motivasi anggota untuk bekerja dengan baik sesuai standar perusahaan.
3. Manajemen Komunikasi Sebagai Bentuk Pengungkapan Emosional
Perusahaan dalam hal ini harus memiliki manajemen komunikasi yang baik agar terbentuk koordinasi antar tim yang baik pula.
Dengan demikian, komunikasi bisa menjadi alat untuk mengungkapan emosional anggota. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya konflik pribadi indvidu seperti ketidakpuasan terhadap gaji yang didapatkan.
4. Manajemen Komunikasi Sebagai Alat Penyampaian Informasi
Manajemen komunikasi juga dapat difungsikan sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan menentukan alternatif sebagai langkah pengambilan suatu keputusan yang bijaksana.
Tujuan Manajemen Komunikasi
Secara umum, tujuan dari manajemen komunikasi yaitu sebagai sarana untuk berinteraksi dengan baik sehingga dapat memahami dan mengerti cara berkomunikasi dengan pihak lain.
Beberapa tujuan manajemen komunikasi, diantaranya adalah:
- Mengembangkan interaksi yang profesional
- Membentuk keinginan yang baik (goodwill)
- Rasa toleransi (tolerance)
- Saling bekerjasama (mutual understanding)
- Saling menghargai (mutual appreciation)
- Memperoleh opini yang menguntungkan, entah itu dalam hubungan internal maupun eksternal
Tujuan Manajemen Informasi dalam Pendidikan Perguruan Tinggi
Jurusan manajemen komunikasi (Communication management) adalah program studi yang memfokuskan kajiannya pada corporate and marketing communication.
Prodi Manajemen Komunikasi bertujuan menghasilkan sarjana-sarjana yang memiliki keterampilan dasar komunikasi, memiliki kemampuan manajerial, memahami dan dapat mengaplikasikan aspek teoritis komunikasi, menguasai teknologi informasi dan komunikasi, memiliki kemampuan menganalisis situasi, memformulasikan masalah komunikasi dan mengembangkan alternatif solusi, merancang strategi komunikasi pemasaran serta mengelola alat-alat promosi, dapat mempraktikkan komunikasi kepemimpinan, dapat mengelola program-program pengembangan sumber daya manusia komunikasi dalam perusahaan serta dapat mengaudit pelaksanaan komunikasi bisnis dan pemasaran.
Bahan kajian utama prodi ini meliputi dasar manajemen, dasar komunikasi, komunikasi organisasional dan manajerial, teori komunikasi, teknologi komunikasi dan informasi, perencanaan program, strategi komunikasi pemasaran, dan metode penelitian.
Prospek Kerja Lulusan Sarjana Manajemen Informasi
Prospek kerja bagi lulusan prodi manajemen komunikasi sangat terbuka lebar, meliputi:
- Manajer komunikasi perusahaan (corporate communication manager) pada berbagai organisasi laba atau pun nirlaba, perusahaan Negara maupun swasta
- Manajer komunikasi pemasaran (marketing communication manager) pada berbagai bidang perusahaan
- Manajer pelatihan SDM pada berbagai organisasi
- Konsultan komunikasi bisnis dan pemasaran (Bussiness and Marketing Communication Consultant)
- Analis Komunikasi Korporat (Corporate Communication Analyst).
Link artikel penting yang berkaitan dengan materi manajemen
Dibawah ini terdapat beberapa link materi yang relevan dengan manajemen komunikasi, silahkan dibaca dan dipahami isi materi didalamnya:
Kesimpulan
Komunikasi dalam manajemen diibaratkan sebagai “minyak pelumas” bahkan GR. Terry mengatakan bahwa management is communications. Dari pendapat tersebut terlihat jelas betapa pentingnya peran komunikasi dalam kegiatan manajemen dalam sebuah perusahaan.
Sebagai kesimpulan, manajemen komunikasi yang baik akan menghasilkan sesuatu tujuan yang baik. Begitu juga sebaliknya, manajemen yang buruk maka akan menghasilkan tujuan-tujuan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.