Pengertian Buzzer: Arti, Ciri-Ciri dan Cara Kerja Buzzer di Sosial Media
Pengertian Buzzer Adalah - Beberapa tahun belakangan ini jagat sosial media tengah ramai memperbincangkan istilah "Buzzer". Namun tahukah anda apa itu Buzzer? Untuk mengetahui lebih dalam tentang apa itu buzzer, artikel ini akan mengulas secara lengkap perihal Pengertian Buzzer, Arti Buzzer, Ciri-Ciri Buzzer dan Cara Kerja Buzzer di Sosial Media.
Pengertian Buzzer
Apa yang dimaksud dengan Buzzer Sosial Media? Secara umum, pengertian Buzzer adalah seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain atau follower ( pembaca blognya, teman facebooknya, follower twitter-nya), sehingga apa yang dikatakan oleh buzzer memberikan efek buzz di media sosial. Mempengaruhi dalam aspek informasi, trend atau isu tertentu yang lagi hangat sehingga di ikuti dan dibagikan oleh yang lainnya.
Sedangkan arti Buzzer menurut etimologi adalah lonceng, bel, atau alarm yang biasa digunakan sebagai media atau alat untuk mengumpulkan banyak orang di suatu tempat dengan tujuan untuk menyampaikan suatu pengumuman.
Ciri-Ciri Buzzer di Media Sosial
Ada beberapa ciri-ciri dari seorang buzzer yang dapat dikenali secara langsung. Biasanya akun buzzer sangat aktif di sosial media dan setiap postingan yang dipublis selalu viral. Berikut ini adalah Ciri-Ciri Buzzer di Media Sosial.
- Akun buzzer biasanya cukup aktif melakukan kegiatan di media sosial, misalnya update status, memberikan komentar, dan lain-lain.
- Seorang buzzer biasanya memiliki pengaruh yang cukup besar, setidaknya di media sosial.
- Akun buzzer selalu memiliki banyak followers di media sosial, setidaknya 5000 followers.
- Pada umumnya akun buzzer memiliki akun media sosial yang palsu yang bertujuan untuk membantu kegiatan kampanye.
- Akun buzzer biasa mempromosikan suatu produk atau isu tertentu ke publik dengan tujuan agar followers terpengaruh, atau setidaknya mengetahui informasi yang disampaikan.
- Akun buzzer biasanya akan mempublish konten yang mirip selama periode tertentu, sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasanya.
- Akun buzzer dituntut untuk membuat postingan suatu produk atau isu tertentu menjadi viral sehingga mereka sering menyajikan konten yang menghasilkan pro dan kontra.
Apa itu pekerjaan buzzer?
buzzer atau influencer adalah suatu pekerjaan di bidang pemasaran, yang biasanya bekerja sama dengan pihak marketing komunikasi perusahaan. Untuk bisa menjadi influencer atau buzzer seseorang seharusnya memiliki pencapaian atau karya dan keahlian yang lebih.
Syarat-Syarat Menjadi Buzzer
Pengguna media sosial yang berminat menjadi buzzer harus memenuhi beberapa syarat tertentu agar dapat bekerja dengan profesional. Adapun syarat-syarat menjadi buzzer profesional adalah sebagai berikut.
Memiliki Banyak Followers
Pengguna media sosial dengan banyak followers yang aktif kemungkinan besar akan dihubungi oleh perusahaan tertentu untuk membantu kampanye suatu produk atau isu tertentu. Selain memiliki banyak followers, tentu saja pihak pengiklan akan memperhatikan tingkat respon followers terhadap setiap postingan di media sosial.
Mudah Dihubungi
Seorang buzzer harus siap dihubungi kapan saja, bahkan ketika sedang istirahat para buzzer harus siap menerima kontak dari calon klien mereka. Selain mudah dihubungi, buzzer juga harus menyempatkan diri untuk membalas atau merespon komentar yang masuk.
Memiliki Anger Management yang Baik
Syarat menjadi seorang buzzer tentunya harus mampu mengendalikan emosi dan mood dengan sangat baik. Setiap postingan di media sosial pasti ada pro dan kontra, bahkan ada saja komentar negatif. Para buzzer sukses umumnya memiliki anger management yang baik sehingga dapat merespon semua pertanyaan dan komentar dengan cara positif.
Bertanggungjawab dan Berkomitmen
Ketika memutuskan menerima kontrak dari klien, maka seorang buzzer harus bertanggungjawab dan berkomitmen untuk menjalankannya sepenuh hati. Kepuasan klien menjadi hal yang sangat penting bagi keberhasilan seorang buzzer, sehingga para buzzer biasanya mengupayakan konten yang diposting mendapatkan Word of Mouth yang lebih besar.
Memiliki Product Knowledge
Sebelum membuat konten, para buzzer harus memiliki pengetahuan yang baik tentang suatu produk atau isu tertentu yang akan dipromosikan di media sosial. Dengan product knowledge yang baik, maka buzzer dapat menjelaskan produk atau isu tertentu yang diangkat sehingga menghasilkan dampak yang lebih besar.
Jenis-Jenis Buzzer dan Karakteristiknya
Buzzer dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakter masing-masing. Berikut ini karakteristik buzzer yang dapat dilihat.
Buzzer idealis
Buzzer idealis ini biasanya akan selektif dan pilih pilih dalam mengambil suatu pekerjaan. Dia akan menerima pekerjaan berupa iklan dari klien yang sesuai atau cocok dengan hati nuraninya dia saja bukan semata mata di bayar.
Buzzer komersil
Buzzer komersil ini biasanya akan mengambil iklan apa aja asalkan ada sesuatu yang bisa di dapat. Bisa uang , tiket liburan dll.
Buzzer Politik
Belakangan ini istilah buzzer politik sedang ramai dibicarakan dan cenderung memiliki konotasi yang negatif. Buzzer politik bisa jadi adalah orang-orang yang memiliki aspirasi politik pribadi dan kemudian menyuarakannya. Ada juga buzzer yang memang dipekerjakan secara profesional untuk mengkampanyekan program suatu kandidat atau partai tertentu.
Cara Kerja Buzzer di Sosial Media
Berikut adalah beberapa contoh cara kerja buzzer di sosial media.
- Selelu aktif melakukan kegiatan di media sosial, misalnya update status, memberikan komentar, dan lain-lain.
- Memberi pengaruh yang cukup besar, setidaknya di media sosial.
- Melakukan promosikan suatu produk atau isu tertentu ke publik dengan tujuan agar followers terpengaruh, atau setidaknya mengetahui informasi tertentu.
- Secara terus menerus mempublish konten yang mirip selama periode tertentu, sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasanya.
- Terus memproduksi konten suatu produk atau isu tertentu agar menjadi viral.
Kesimpulan
Melihat penjelasan tentang pengertian buzzer diatas, buzzer dalam sosial media ternyata tidak selalu dikonotasikan sebagai sesuatu yang negatif. Tergantung kemana arah Buzzer itu ditujukan. Jika mengarah dalam ranah politik, tentu konten yang disajikan banyak pro dan kontra. Sedangkan buzzer yang dimanfaatkan untuk bisnis, maka akan memperoleh benefit dan profit atas pekerjaan yang dilakukan.