Pengertian Enzim Adalah: Komponen, Fungsi, Sifat dan Cara Kerja Enzim

Pengertian Enzim - Mungkin anda pernah mendengar kata ‘lipase’, ‘amilase’, dan 'laktase'. Yups, mereka adalah enzim. Apa itu enzim? Supaya anda tidak bingung memahami apa itu enzim, yuk simak artikel mengenai Pengertian Enzim, komponen-komponen enzim, Fungsi enzim, Sifat enzim dan Cara Kerja Enzim dibawah ini.
Pengertian Enzim Adalah: Komponen, Fungsi, Sifat dan Cara Kerja Enzim

Pengertian Enzim


Apa yang dimaksud dengan enzim? Secara umum, pengertian enzim adalah  sebuah senyawa protein yang terdiri dari komponen protein dan juga katalitik. Senyawa ini berfungsi untuk mempercepat proses metabolisme pada tubuh organisme.

Sedangkan menurut etimologi, enzim diambil dari kata “enzyme” dalam bahasa Yunani,  yang berarti “di dalam sel”. Pada tahun 1978 psikolog asal Jerman, yaitu Wilhem Kuhne mendeskripsikan enzim sebagai “proses”. Setelah itu, istilah enzim kemudian digunakan menjadi biokatalisator yang berfungsi untuk mempercepat reaksi biologis tanpa ikut bereaksi. Atau bisa dibilang enzim adalah katalis yang membantu proses percepatan reaksi biologis.

Ada berbagai jenis enzim untuk fungsi yang berbeda. Kekurangan produksi enzim dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh yang berujung pada penyakit-penyakit serius.

Enzim berperan penting dalam proses metabolisme. Metabolisme meliputi reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh untuk menghasilkan energi, termasuk di antaranya pemecahan lemak, karbohidrat, dan protein. Ketika produksi atau fungsi enzim terganggu, maka proses metabolisme di dalam tubuh pun akan terganggu.

Komponen-Komponen Enzim


Enzim dalam tubuh memiliki dua komponen penyusun. Komponen penyusun tersebut terdiri dari protein (apoenzim ) dan non-protein (koenzim). Jika enzim dipisahkan satu sama lainnya maka dapat menyebabkan enzim tidak aktif. Meskipun demikian, keduanya dapat digabungkan menjadi satu atau yang lebih dikenal holoenzim. Berikut adalah dua komponen enzim

Apoenzim

Apoenzim merupakan bagian protein dari enzim, senyawa ini bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Ternyata, apoenzim ini bersifat labil karena mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan pH.

Koenzim

Koenzim disebutjuga sebagai gugus prostetik, gugus prostetik ini terdiri dari ion anorganik dan ion organik kompleks. Koenzim ini memiliki peran untuk memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain. Contohnya antara lain adalah FADH, NADH, dan Vit. B.

Sifat-Sifat Enzim


Setelah mengetahui komponen-komponen enzim, saatnya mengetahui apa saja ya sifat-sifat enzim. Secara umum, enzim memiliki 4 sifat atau ciri khas. Keempat sifat ini diantaranya:

1. Enzim Merupakan Biokatalisator


Sifat enzim yang pertama adalah sebagai biokatalisator. Sifat enzim ini berarti hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Tanpa adanya enzim, suatu reaksi sangat sukar terjadi.

2. Enzim Bekerja Secara Spesifik


sifat enzim yang kedua yaitu bekerja secara spesifik. Enzim ini hanya bekerja pada substrat yang spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Maksudnya, enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. 

3. Kerja Enzim Bersifat Bolak-balik (reversible)


Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah. dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah, tetapi pada akhir reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali seperti semula. 

4. Enzim Menyerupai Protein


Sifat yang keempat yaitu seperti protein. Enzim memiliki sifat meyerupai protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi. Berikut adalah sifat-sifat enzim yang mirip karakter dari protein:
  • Bekerja pada suhu optimum.
  • Kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa kuat.
  • Kinerja menurun pada pelarut organik.
  • Terdenaturasi pada suhu panas.
  • Dipengaruhi oleh inhibitor (penghambat), aktivator (pemicu), dan konsentrasi substrat.

Contoh-Contoh Enzim dan Nama-Namanya


Setelah anda memahami uraian diatas, sekarang anda perlu mengetahui contoh-contoh enzim dan nama-nama enzim secara spesifik. Berikut adalah beberapa contoh dan penjelasan singkatnya:
  1. Lipases – Nama kumpulan enzim yang bekerja di perut untuk mencerna lemak
  2. Amylase – Merupakan enzim yang bertugas mengubah karbohidrat menjadi gula. Enzim ini bisa di temukan pada saliva.
  3. Maltase – Enzim yang satu ini juga dapat ditemukan di saliva. Enzim yang ini bertugas mengubah gula complex menjadi gula glukosa.
  4. Trypsin – Enzim yang bertugas menghancurkan protein agar menjadi asam amino. Biasanya Enzim ini ditemukan di usus kecil.
  5. Lactase – Merupakan enzim yang bertugas memecah susu menjadi glukosa dan galaktosa.

Cara Kerja Enzim


Sistem cara kerja enzim di dalam suatu reaksi metabolisme pada tubuh organisme yaitu dengan cara menurunkan energi aktivasi yakni energi yang dibutuhkan untuk dapat memulai suatu reaksi. Dengan meminimalkan “cost” maka proses yang berlangsung juga akan lebih cepat. Energi aktivasi didalam suatu reaksi kimia tersebut dapat diperumpakan sebagai “ongkos jalan” dalam sebuah proses produksi. Semakin rendah “ongkos jalannya”, maka akan semakin cepat pula prosesnya.

Untuk mengetahui cara kerja enzim, dapat diterangkan dengan 2 teori, yaitu teori gembok dan kunci atau lock anda key theory, dan teori kecocokan yang terinduksi.

Teori ini dikemukakan oleh Fischer (1898). Enzim ini diibaratkan seperti sebuah gembok yang mempunyai bagian kecil dan dapat mengikat substrat. Pada bagian enzim yang dapat berikatan dengan substrat disebut sisi aktif. Substrat diumpamakan seperti kunci yang dapat berikatan dengan sisi aktif enzim.

Selain sisi aktif, pada enzim juga ditemukan adanya sisi alosterik. Sisi alosterik dapat diibaratkan sebagai sakelar yang dapat menyebabkan kerja enzim meningkat ataupun menurun. Apabila sisi alosterik berikatan dengan penghambat (inhibitor), konfigurasi enzim akan berubah sehingga aktivitasnya berkurang. Namun, jika sisi alosterik ini berikatan dengan aktivator (zat penggiat) maka enzim menjadi aktif kembali.

Kesimpulan


Sebagai kesimpulan, Enzim sangat berperan penting dalam proses metabolisme tubuh. Enzim juga berfungsi untuk menghasilkan energi, termasuk di antaranya pemecahan lemak, karbohidrat, dan protein. Ketika produksi enzim terganggu, maka proses metabolisme di dalam tubuh pun akan terganggu.

Dari penjelasan diatas, secara gamblang sudah dijelaskan secara lengkap mengenai pengertian Enzim, Komponen-komponen enzim, fungsi enzim, sifat-sifat enzim, contoh enzim dan cara kerjanya. Semoga artikel ini bermanfaat, salam!

Link Artikel Penting yang Wajib Dibaca

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel